#my second life#

#my second life#

Sabtu, 07 Maret 2015

My Little Dee



Cerita ini berkisah tentang salah satu orang muridku. (Lagi-lagi) aku menceritakan tentang makhluk mungil yang berada di Sekolah Alam JINGGA. Entahlah, aku senang sekali bisa menceritakan tentang betapa uniknya mereka. My little Dee adalah murid ku di kelas SD2. Aku mulai mengenalnya sejak ia kelas 1.
My little Dee memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh anak-anak lain di kelasnya. Yapp, dia menderita autis ringan. Autis adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan. (www.wikipedia.com)

Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena ia merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan otak tersebut tidak dapat berfungsi selayaknya otak normal dan hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang autisme. Hal yang paling menonjol bagi penderita autis adalah mereka susah sekali untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan  susah untuk dapat berkomunikasi dua arah.
My Little Dee pun seperti itu sehingga dalam setiap kegiatan di sekolah, ia selalu di dampingi oleh seorang guru pendamping. Kadang aku kesulitan untuk dapat mengarahkannya, karena jika My Little Dee sudah terlalu asyik dengan dunianya sendiri orang-orang yang ada disekitarnya pun diabaikannya begitu saja. Prrttt..*menyebalkan sekali anak itu* :)
Banyak kejadian menarik yang pernah dilakukan oleh My Little Dee yang membuat ku selalu tersenyum. Dulu sewaktu dikelas 1, ia pernah menggambar sesuatu di lantai kelas.  Awalnya ku pikir  My Little Dee akan menggambar baling-baling kipas angin karena memang ia suka sekali dengan kipas angin. Namun ternyata di luar ekspetasi ia membuat lintasan lari, dan kalian tau?? siapa yang menjadi pelarinya??mereka adalah 3 ekor siput yang ada di sekitar kelas. Namanya juga sekolah alam, binatang-binantang yang ada di alam pun ingin ikut belajar. Aku pun tertawa lepas melihat kejadian itu. Sungguh kau anak yang luar biasa My Little Dee. *peluk*
Bukan hanya itu saja, pernah suatu ketika bertepatan dengan hari jum’at. Sudah menjadi kebiasaan bagi My Little Dee bahwa ia harus menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu melaksanakan sholat jum’at namun karena saat itu guru pendampingnya tidak ada, akhirnya akulah yang membimbingnya untuk sholat tetapi bukan sholat jum’at melainkan sholat dzuhur.  Perlahan aku mulai membisikan bacaan-bacaan sholat kepadanya, di mulai dari takbir hingga seterusnya. Namun ada hal yang menarik.  Saat itu My Little Dee hanya mau sholat dua rakaat saja padahal aku sudah berucap kepadanya bahwa kita akan sholat dzuhur jadi kita akan melakukan sholat sebanyak empat rakaat. Ia pun kekeh tidak mau meneruskan sholatnya, ketika sampai di rakaat kedua bergegaslah My Little Dee untuk salam padahal masih kurang dua rakaat lagi. -_-“
Dengan berbagai cara aku membujuknya untuk menambahkan dua rakaat lagi namun rasanya sulit. Senjata andalannya adalah dia berguling-guling di lantai, jika sudah seperti itu tak banyak yang bisa ku perbuat. Karena untuk mengangkatnya duduk sangatlah susah, maklum lah My Little Dee memiliki badan yang gemuk. Benar-benar anak yang cerdas. ^^
Dari kisah dan kejadian yang aku alami bersama My Little Dee, tak terbayangkan bagaimana dengan orang tua dan guru pendampingnya yahh yang hampir setiap saat bersamanya??*mikir*. Walalupun begitu, banyak ibroh yang aku bisa pelajari dari sosok My Little Dee. Ternyata benar, Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dan semua yang Allah ciptakan itu memang tidak sia-sia karena pasti  terkandung sebuah makna yang mendalam bagi mereka yang mau dan mampu untuk memahaminya.




1 komentar:

  1. ohhh so sweet... tulisannya jujur dan terasa begitu mengena. apa lagi pakai photo yang dalem banget maknanya. makasih ya bu dewi sudah mau berbagi cerita tentang si keren satu ini. :*

    BalasHapus