#my second life#

#my second life#

Selasa, 04 Oktober 2016

PERJALANAN MENUJU TITIK NOL (PART 2)



september, 2016

bulan penuh kejutan. setelah aku telat haidh selama 3 hari. aku memberanikan diri untuk men-tespek kembali. dan hasilnya garis dua. itu artinya aku sedang hamil (lagi). senang luar biasa. namun, kondisi ini belum aku publish ke keluarga besar. karena aku belum ke dokter untuk memastikan kondisi ini. tapi ada sebagian keluaraga inti yang tahu kondisiku. mereka cukup senang mendengar kabar ini. dan menyarankan ku untuk menjaga pola makanan dan menjaga aktivitas selama hamil. aku pun mengikuti apa yang mereka sarankan. selama di rumah, aku tak melakukan aktivitas yang biasa aku kerjakan (mencuci, membersihkan kamar mandi, mengepel lantai, dll). semuanya dilakukan oleh suamiku. *peluk-peluk suami*.

namun, tiga hari setelah aku tespek....

setelah aku tespek, di hari berikutnya aku berniat ingin memastikan kondisi ini ke dokter kandungan. maka aku coba mencari info-info rumah sakit terbaik yang ada di dekat rumah. setelah tanya-tanya ke beberapa teman, alhamdulillah dapat rumah sakit dan dokter kandungan (yang katanya bagus). OK alamat dan nama dokter di save.

namun, qadarullah. disaat aku dan suami hendak memeriksakan diri ke dokter. Di pagi harinya muncul flek. spontan aku kanget dan memberi tahu suami.  bergegaslah aku ke rumah sakit. setelah konsul dengan dokter, dokter memang berasumsi bahwa aku memang hamil tapi kondisi janinnya masih kecil sekali. dokter pun menyarankan agar aku bedrest untuk beberapa hari. sehingga jadwal mengajar pun aku cancel. aku di beri resep obat berupa obat penguat kandungan. folavit dan cygest 400mg. cygest 400mg ini agak ekstrim karena di masukkan lewat dubur. hhuuaa*parno*

tenyata...
sehari setelah aku meminum kedua obat tersebut, justru keluar daging berwarna putih. lagi (lagi) aku memberi tahu suami.
'sayang, sepertinya aku keguguran (lagi)'.  

sedih untuk kesekian kalinya, tapi kondisi sekarang sudah jauh lebih ikhlas jika dibanding kondisi setahun yang lalu. dengan kepala dingin, aku dan suami mencoba mencari tahu penyebab keguguran berulang lewat internet. hasilnya beraneka ragam dan membuat ku semakin pesimis. tapi bukan seorang muslim namanya jika harus berpasrah diri ketika ALLAH memberika ujian. Justru ini adalah salah satu tanda kecintaan ALLAH kepada ku dan suamiku. #masih positive thingking #hope #a miracle

tetiba teringat sebuah tulisan yang bagus dari seseorang di Fb.

kau coba tuk kembalikan masa...
mengutip serpihan-serpihan kaca...
mereka cermin hati yang telah retak...

sia-sia sahabat..
biarkan rinai hujan membasuh lukamu...
bersihkan piranti-piranti hati yang terkoyak...

sekelam apapun mendung yang pernah beranak melewatimu...
bukankah bias mentari setelah hujan
membawa pelangi yang indah?
bukankah setelah badai 
kan tampak rona lazuardi yang terang?
bukanlah lahar dan lava yang dasyat
 kelak menyuburkan bumi?

tak perlu sesali goresan takdir yang merenggut segala yang kau cinta
sebab tangisan tidak akan pernah menghidupkan yang mati...
sebab duka nestapa tidak akan mengembalikan orang yang pergi...

semilir angin masih tetap setia berhembus...
kidung senja masih tetap indah
melantunkan kicauan burung yang kembali ke sarang
dawai-dawai kehidupan terus tetap berjalan...

tataplah hari esok
niscaya kan terbit terang setelah gelap
fainna ma'al usri yusra..
sesungguhnya setelah kesulitan akan datang kemudahan
kami pun kembali ke dokter. dan benar saja. aku keguguran (lagi). karena penasaran dan bingung dengan kondisi ku, akhirnya banyak pertanyaan yang muncul dibenak ku. ada apa dengan ku??kenapa aku seperti ini??ya ALLAH, AKU SALAH APA??kenapa kejadian ini terulang lagi??

aku pun mencoba meluapkan segala unek-unek ku ke dokter. aku di usg kembali, kata dokter pun kondisi rahim sehat, jumlah sel telur banyak. ada banyak faktor penyebab terjadinya keguguran , yaitu kondisi sperma dan sel telur yang sedang tidak baik dan adanya masalah pada sistem imunitas (TORCH) yang terdiri dari toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplek tipe II. Dokter pun menyarankan agar aku melakukan Uji Lab untuk mengetahui ada tidaknya torch di dalam tubuh sembari tetap menjalankan proses pemulihan pasca keguguran dengan obat. tapi, dengan harga yang lumayan mahal. -_-'
 *telen ludah sambil beristigfar*

secuil kisah setahun terakhir inilah, yang akhirnya menyadarkan ku. mungkin selama ini masih banyak sikap dan perbuatan ku yang masih kurang baik menurut-Nya. mungkin selama ini masih ada maksiat yang aku lakukan. mungkin selama ini aku terlalu banyak mendengarkan musik-musik duniawi daripada mendengarkan ayat al-qur'an, mungkin selama ini cara berpakaian ku belum sesuai syari'at-Nya, mungkin dan mungkin lagi..

hingga aku pun mengazamkan diriku, yaapp..insya ALLAH AKU HIJRAH. MEMPERBAIKI DIRIKU, MENGIKUTI SUNNAHMU. Perlahan-lahan meninggalkan kebiasaanku selama ini (mendengarkan musik), insya Allah aku akan mengenakan pakaian yang sesuai dengan syari'at, dan insya Allah akan kembali memuraja'ah hapalan-hapalan yang selama ini hilang. :')
bismillah..kembali ke titik 0. perjalanan hijrahku pun dimulai. ya ALLAH, Istiqomahkanlah aku. bawa aku kepada ketaatan-MU. agar aku dapat mencapai Ridho-MU..Aamiin...

PERJALANAN MENUJU TITIK NOL (PART 1)

Bismillahirrahmanirrahim....

Biiznillah, akhirnya niatan untuk menulis kesampean juga. Setelah beberapa lama blog ini teronggok tak bernyawa.

"aku hanya manusia biasa tak yang memiliki kuasa apa-apa. Namun aku selalu yakin jika rencana-Nya akan selalu berakhir bahagia"

Tahun lalu, tepatnya di bulan oktober 2015. aku mendapati kabar bahagia. yap, aku dinyatakan positif (hamil). aku pun sujud syukur atas berkah ini. Namun, kebahagiaan ini tak berlangsung lama. 2 bulan setelah itu. duka pun menghampiri. aku mengalami abortus complete (keguguran). awalnya sempat tak percaya. Dua rumah sakit sudah aku datangi untuk memastikan kondisiku. tapi, usaha tinggallah usaha. kedua dokter pun memvonis hal yang sama. aku hanya mampu terdiam, lemas, dan berusaha untuk menahan tetesan airmata. hingga akhirnya, tangisan ku tumpah di pelukan suami. :'(

Rasa semangat seketika hilang dan hampir setiap habis sholat aku selalu menangis. namun, lagi (lagi) support dari suami dan keluarga besar yang membuatku kuat. mereka selalu berkata;

' yaudah, yang sabar ya. mungkin emang belum rezekinya. nikmatin aja dulu masa-masa pacarannya. toh, kalian kan masih muda.'

aku pun kembali bangkit karena tak ada gunanya untuk menangisi sesuatu yang telah tiada. mencoba kembali menata kepingan-kepingan kebahagiaan yang sempat berserakan. sembari, melakukan proses pengobatan pasca abortus.

Alhamdulillah, ketika abortus pun aku tak sempat merasakan proses kuretase. setelah melakukan transvaginal, dokter hanya meminta ku meminum obat pengugur kandungan. cytotec namanya. benar saja, setelah meminum itu. aku merasakan sakit perut yang luar biasa. hingga janin pun keluar dengan sendirinya yang disertai dengan pendarahan. Di hari berikutnya, aku kembali ke dokter untuk melakukan proses usg. usg dilakukan agar memastikan bahwa kondisi rahim ku sudah bersih. aku pun semapat menanyakan kepada dokter,
'dok, saya ga kenapa-kenapa kan?gimana dengan rahim saya???'. dokter pun menjawab ; 'semuanya baik-baik aja, ga ada kista ataupun myom dan bisa tunggu 3-4 bulan untuk promil' . *seneng banget dengernya, Alhamdulillah* ;).

"memang belum saatnya aja. mungkin Allah masih ingin aku (suami) dan kamu menikmati indahnya pacaran setelah nikah. masih ingin kita jalan-jalan berdua dulu. masih ingin kita untuk belajar banyak dulu tentang rumah tangga dan tentang mendidik anak yang baik (secara islam). dan mungkin, Allah tau karena kamu masih muda pasti ego-nya masih tinggi. masih ingin kita memperbaiki diri dulu. 
So, keep positive thingking to Allah ya my dear."
 Begitu kata suami ku, disaat menuju perjalanan pulang dari rumah sakit.

Semakin hari semakin optimis, aku dan suami pun mulai melakukan proses ikhtiar. mulai mengkonsumsi makanan dan sayuran yang kaya asam folat, protein, dan vitamin. Tak lupa mengkonsumsi beberapa jenis madu penyubur kandungan. Dan beberapa kali pula melakukan travelling jarak dekat (dekat dari jakarta-bekasi, dan dekat dihatimu, iya kamuu). hehheheh ^.^

Sabtu, 11 April 2015

The Story of : "Dimana Sandal Jepitku ?"

cerita ini sengaja ditulis bukan semata-mata untuk menghakimi seseorang. Cerita ini ditulis sebagai bentuk muhasabah diri saya pribadi sebagai seorang perempuan yang nantinya kelak akan menjadi sebaik-baik sekolah pertama untuk anak-anak ke depannya.

Kejadian ini terjadi di sekolah ku. Mungkin karena memang sekolah ku unique, maka disini pun banyak kejadian-kejadian unique yang aku alami. Hehehe

Kisah ini bermula dari pelaporan seorang orang tua murid yang kehilangan sandal anaknya. Di sekolah ku, kami memang tidak mengenakan baju formal layaknya anak-anak yang bersekolah di sekolah konvesional. Dan kami pun tidak mengenakan sepatu. Anak-anak disini terbiasa mengenakan kaos dan celana panjang serta menggunakan sendal jepit. Menurutku ini hal yang menarik, mengapa? Karena memang sejatinya antara manusia yang  satu dan manusia yang lainnya berbeda. Mereka punya potensi yang berbeda, mereka punya bakat yang berbeda, dan mereka punya minat yang berbeda. So, kenapa mereka harus diseragamkan??. #simple

Awalnya, saya pikir kehilangan sendal bagi seorang anak-anak apalagi anak kelas 2 SD itu wajar. Bahkan sangat wajar. Ya, namanya juga anak kecil mereka masih suka meletakkan barangnya di manapun. Namun menjadi tidak wajar ketika seharusnya masalah ‘dimana sandal jepitku’ menjadi sesuatu yang terlalu di dramatisir. Kok di dramatisir??maksudnya apa??bingung kan??

Disini sedikit akan saya uraikan percakapan antara salah satu orang tua muridku dan aku :

A : “ assalamu’alaikum bu, maaf bu sandal Abdul* hilang. Hilangnya sudah dari dzuhur, tapi Abdul  tidak bilang ke wali kelasnya. sampe tadi muter-muter dicari tapi ga ketemu. Tadinya Abdul  ga mau pulang kalo sandalnya ga ketemu. Lah mau sampe kapan nyarinya. Kesel juga saya, bukan masalah sandalnya. Tapi, kebiasaan-kebiasaan kaya gitu ga bener. Iya kalo Cuma sekali. kalo keseringan gimana?? Beli sandal berkali-kali gitu?? Udah lagi temennya cuek banget. Ga ada solidaritasnya. Main aja sendirian. Lah, sandalnya Abdul  diumpetin aja cuek banget. Saya udah bilang sih ke Abdul, ga usah baik-baik sama temen..temen aja belum tentu baik sama kita. Besok-besok  sandalnya disimpen di plastik aja, taruh di tas. “ (Abdul * : bukan  nama sebenarnya)

B: “ wa’alaykumussalam. Istigfar umm. Jika memang kejadiannya seperti itu, nanti akan saya coba tanyakan ke mas Abdul dan ke beberapa teman-temannya. Saat ini saya belum bisa memberikan keputusan siapa yang benar dan siapa yang salah. Mungkin maksud Abdul tidak memberi tahu wlai kelasnya supaya dia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.”  (dijawab dengan ekspresi bingung, karena pengaduannya berujung pada sebuah bentuk ke kecewaan. Percakapan pun selesai)

Ke-esokkan harinya ....

Aku  mulai mengintrogasi beberapa anak yang memang aku pikir, ini adalah ulah kejahilannya. Dan ternyata tidak ada satu pun yang mengetahui di mana sandal Abdul berada. Aku yakin anak-anak itu tidak berbohong. Karena mereka adalah anak-anak yang manis. Akhirnya aku pun menyudahi  pencarian ‘dimana sandal jepitku’ dengan sebuah kesimpulan  bahwa sandal jepit Abdul HILANG. Ternyata beberapa hari kemudian, sandal bagian kiri Abdul pun terlihat ada di bawah pohon dekat mushola sekolah ku. –“

Ibroh yang bisa saya pelajari dari kejadian ini adalah seharusnya kita bisa menjadi seorang ibu bijak yang dapat mengajarkan kepada anak-anaknya hal positif baik dari segi ucapan maupun tindakan. Bukan bermaksud untuk menggurui . Tapi memang sudah selayaknya sebagai salah satu kewajiban sesama muslim adalah saling nasehat menasehati di dalam kebenaran. Orang tua adalah sebaik-baik teladan bagi anaknya. Anak akan mencontoh apa yang orang tuanya lakukan. Maka bagi orang tua, terapkanlah sikap-sikap yang sehat dan positif di hadapan anak-anak. 

 

-semoga bermanfaat-

Sabtu, 07 Maret 2015

NEGERI IMPIAN



Ini lah tempat impian yang ingin aku kunjungi, TURKI. Walaupun aku belum begitu banyak mengetahui tentang negara yang satu ini tapi keinginan besar untuk bisa kesana sangat luar biasa. Sempat terlintas di benakku untuk bisa ke TURKI dengan biaya yang terjangkau maka aku harus mencari program beasiswa. Dulu aku pernah mendapatkan informasi dari seorang teman, untuk bisa mengikuti program beasiswa study lanjut ke salah satu universitas di TURKI setidaknya kita harus prepare materi yang cukup dulu salah satunya adalah bahasa. Bahasa inggris ku masih berantakan apalagi bahasa TURKI. Namun, semangat untuk bisa ke negari itu masih bergelora di dada hingga saat ini.
Sebenarnya sihh ada beberapa alasan kenapa harus TURKI, diantaranya yaitu :
1   Turki adalah negara  peradaban agama islam. Sebagai seorang muslim, aku merasa harus    mengetahui bagaimana agamaku bisa berkembang dengan baik disana.
2. Banyak tempat wisata khususnya masjid–masjid yang indah disana.
3. Turki berada di dua benua yaitu di Asia dan Eropa. Keduanya dipisahkan oleh selat bosforus yang dihubungkan oleh 2 jembatan, jembatan Bosphorus dan jembatan Sultan Ahmed, yang panjangnya mencapai 1,5 km. Bayangkan jika kita  yang tinggal di sisi Asia dan bersekolah di sisi Eropa. Menyenangkan sekali setiap hari melintasi benua. *nyengir*   
 4. Sistem transportasi yang maju dan terpelihara. Katanya sihh di TURKI ada sistem metro bawah tanah dan ada kereta gantung yang super keren.
5. Produk domestik nasional turki di tahun 2013 mencapai 100M dolar Amerika. Menyamai pendapatan gabungan 3 negara dengan ekonomi terkuat di Timur Tengah, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, dan ditambah dengan Yordan, Suriah, dan Libanon.  Betapa makmurnya penduduk di TURKI, tetiba mikir kira-kira di TURKI masih ada penggemis seperti di Indonesia ga yah??:P
6. Dalam kurun waktu 10 tahun, Turki telah menanam 770 juta pohon.
7. Erdagon dalam 10 tahun pemerintahannya telah mendirikan 125 universitas baru, 189 sekolah baru, 510 rumah sakit baru dan 169.000 kelas baru yang modern, sehingga rasio siswa per kelas tidak lebih dari 21 orang. Emangnya di Indonesia, jumlah 1 kelasnya ada ada 40 orang-an. Gimana bisa maksimal para guru mendidik muridnya, yang ada mungkin udah capek duluan karena terlalu crowded.
8. Di TURKI, negara sedang mengupayakan dengan sungguh-sungguh membiayai 300 ribu ilmuwan melakukan penelitian ilmiah untuk menuju 2023
9. Di negara TURKI, anggaran pendidikan dan kesehatan mengungguli anggaran pertahanan, dan gaji guru sebesar gaji dokter. Tugas mulia harus dibayar dengan sesuatu yang mulia juga, semisal ini..:D
10. Di TURKI telah dibangun 35 laboratorium IT dan data base modern yang melatih pemuda-pemuda TURKI.
11.Pemerintah Erdagon mengawali pengolahan sampah menjadi pembangit listrik yang digunakan oleh sepertiga penduduk TURKI. Dan energi listrik sudah dinikmati 98% penduduk TURKI. *excellent*
12. Erdagon menghidupkan kembali pengajaran al-Qur’an dan Hadist di sekolah-sekolah negeri, setelah hilang selama hampir 90 tahun, dihilangkan pemerintah sekuler.

Betapa luar biasaya TURKI. Semoga Allah mengizinkan dan memberi kesempatan ku untuk bisa menjelajahi indahnya TURKI dari dekat. Aamiin

Source:www. Muslim. or. Id

My Little Dee



Cerita ini berkisah tentang salah satu orang muridku. (Lagi-lagi) aku menceritakan tentang makhluk mungil yang berada di Sekolah Alam JINGGA. Entahlah, aku senang sekali bisa menceritakan tentang betapa uniknya mereka. My little Dee adalah murid ku di kelas SD2. Aku mulai mengenalnya sejak ia kelas 1.
My little Dee memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh anak-anak lain di kelasnya. Yapp, dia menderita autis ringan. Autis adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan. (www.wikipedia.com)

Autisme bukanlah penyakit kejiwaan karena ia merupakan suatu gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan otak tersebut tidak dapat berfungsi selayaknya otak normal dan hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang autisme. Hal yang paling menonjol bagi penderita autis adalah mereka susah sekali untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan  susah untuk dapat berkomunikasi dua arah.
My Little Dee pun seperti itu sehingga dalam setiap kegiatan di sekolah, ia selalu di dampingi oleh seorang guru pendamping. Kadang aku kesulitan untuk dapat mengarahkannya, karena jika My Little Dee sudah terlalu asyik dengan dunianya sendiri orang-orang yang ada disekitarnya pun diabaikannya begitu saja. Prrttt..*menyebalkan sekali anak itu* :)
Banyak kejadian menarik yang pernah dilakukan oleh My Little Dee yang membuat ku selalu tersenyum. Dulu sewaktu dikelas 1, ia pernah menggambar sesuatu di lantai kelas.  Awalnya ku pikir  My Little Dee akan menggambar baling-baling kipas angin karena memang ia suka sekali dengan kipas angin. Namun ternyata di luar ekspetasi ia membuat lintasan lari, dan kalian tau?? siapa yang menjadi pelarinya??mereka adalah 3 ekor siput yang ada di sekitar kelas. Namanya juga sekolah alam, binatang-binantang yang ada di alam pun ingin ikut belajar. Aku pun tertawa lepas melihat kejadian itu. Sungguh kau anak yang luar biasa My Little Dee. *peluk*
Bukan hanya itu saja, pernah suatu ketika bertepatan dengan hari jum’at. Sudah menjadi kebiasaan bagi My Little Dee bahwa ia harus menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu melaksanakan sholat jum’at namun karena saat itu guru pendampingnya tidak ada, akhirnya akulah yang membimbingnya untuk sholat tetapi bukan sholat jum’at melainkan sholat dzuhur.  Perlahan aku mulai membisikan bacaan-bacaan sholat kepadanya, di mulai dari takbir hingga seterusnya. Namun ada hal yang menarik.  Saat itu My Little Dee hanya mau sholat dua rakaat saja padahal aku sudah berucap kepadanya bahwa kita akan sholat dzuhur jadi kita akan melakukan sholat sebanyak empat rakaat. Ia pun kekeh tidak mau meneruskan sholatnya, ketika sampai di rakaat kedua bergegaslah My Little Dee untuk salam padahal masih kurang dua rakaat lagi. -_-“
Dengan berbagai cara aku membujuknya untuk menambahkan dua rakaat lagi namun rasanya sulit. Senjata andalannya adalah dia berguling-guling di lantai, jika sudah seperti itu tak banyak yang bisa ku perbuat. Karena untuk mengangkatnya duduk sangatlah susah, maklum lah My Little Dee memiliki badan yang gemuk. Benar-benar anak yang cerdas. ^^
Dari kisah dan kejadian yang aku alami bersama My Little Dee, tak terbayangkan bagaimana dengan orang tua dan guru pendampingnya yahh yang hampir setiap saat bersamanya??*mikir*. Walalupun begitu, banyak ibroh yang aku bisa pelajari dari sosok My Little Dee. Ternyata benar, Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dan semua yang Allah ciptakan itu memang tidak sia-sia karena pasti  terkandung sebuah makna yang mendalam bagi mereka yang mau dan mampu untuk memahaminya.