#my second life#

#my second life#

Selasa, 04 Oktober 2016

PERJALANAN MENUJU TITIK NOL (PART 1)

Bismillahirrahmanirrahim....

Biiznillah, akhirnya niatan untuk menulis kesampean juga. Setelah beberapa lama blog ini teronggok tak bernyawa.

"aku hanya manusia biasa tak yang memiliki kuasa apa-apa. Namun aku selalu yakin jika rencana-Nya akan selalu berakhir bahagia"

Tahun lalu, tepatnya di bulan oktober 2015. aku mendapati kabar bahagia. yap, aku dinyatakan positif (hamil). aku pun sujud syukur atas berkah ini. Namun, kebahagiaan ini tak berlangsung lama. 2 bulan setelah itu. duka pun menghampiri. aku mengalami abortus complete (keguguran). awalnya sempat tak percaya. Dua rumah sakit sudah aku datangi untuk memastikan kondisiku. tapi, usaha tinggallah usaha. kedua dokter pun memvonis hal yang sama. aku hanya mampu terdiam, lemas, dan berusaha untuk menahan tetesan airmata. hingga akhirnya, tangisan ku tumpah di pelukan suami. :'(

Rasa semangat seketika hilang dan hampir setiap habis sholat aku selalu menangis. namun, lagi (lagi) support dari suami dan keluarga besar yang membuatku kuat. mereka selalu berkata;

' yaudah, yang sabar ya. mungkin emang belum rezekinya. nikmatin aja dulu masa-masa pacarannya. toh, kalian kan masih muda.'

aku pun kembali bangkit karena tak ada gunanya untuk menangisi sesuatu yang telah tiada. mencoba kembali menata kepingan-kepingan kebahagiaan yang sempat berserakan. sembari, melakukan proses pengobatan pasca abortus.

Alhamdulillah, ketika abortus pun aku tak sempat merasakan proses kuretase. setelah melakukan transvaginal, dokter hanya meminta ku meminum obat pengugur kandungan. cytotec namanya. benar saja, setelah meminum itu. aku merasakan sakit perut yang luar biasa. hingga janin pun keluar dengan sendirinya yang disertai dengan pendarahan. Di hari berikutnya, aku kembali ke dokter untuk melakukan proses usg. usg dilakukan agar memastikan bahwa kondisi rahim ku sudah bersih. aku pun semapat menanyakan kepada dokter,
'dok, saya ga kenapa-kenapa kan?gimana dengan rahim saya???'. dokter pun menjawab ; 'semuanya baik-baik aja, ga ada kista ataupun myom dan bisa tunggu 3-4 bulan untuk promil' . *seneng banget dengernya, Alhamdulillah* ;).

"memang belum saatnya aja. mungkin Allah masih ingin aku (suami) dan kamu menikmati indahnya pacaran setelah nikah. masih ingin kita jalan-jalan berdua dulu. masih ingin kita untuk belajar banyak dulu tentang rumah tangga dan tentang mendidik anak yang baik (secara islam). dan mungkin, Allah tau karena kamu masih muda pasti ego-nya masih tinggi. masih ingin kita memperbaiki diri dulu. 
So, keep positive thingking to Allah ya my dear."
 Begitu kata suami ku, disaat menuju perjalanan pulang dari rumah sakit.

Semakin hari semakin optimis, aku dan suami pun mulai melakukan proses ikhtiar. mulai mengkonsumsi makanan dan sayuran yang kaya asam folat, protein, dan vitamin. Tak lupa mengkonsumsi beberapa jenis madu penyubur kandungan. Dan beberapa kali pula melakukan travelling jarak dekat (dekat dari jakarta-bekasi, dan dekat dihatimu, iya kamuu). hehheheh ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar